8 Olahraga yang Tepat Untuk Penderita Diabetes

Olahraga sangat penting dilakukan bagi para penderita diabetes. Lantas olahraga apa yang tepat untuk penderita diabetes? Simak informasi selengkapnya dibawah ini, ya!

Penyakit diabetes terjadi akibat peningkatan kadar gula dalam darah akibat jumlah glukosa yang berlebih. Penyakit diabetes hingga saat ini tidak bisa disembuhkan namun hanya bisa di kontrol dengan memonitor kadar gula.

Komplikasi yang ditimbulkan penyakit diabetes terbilang sangat mengerikan. Karena penderitanya bisa mengalami amputasi hingga menyebabkan kematian akibat banyaknya organ yang mengalami kerusakan akibat resistensi insulin. 

Untuk mencegah diabetes sejak dini maka diperlukan perubahan gaya hidup sehat, seperti berolahraga dan membatasi kalori. Meski begitu, olahraga untuk diabetes tidak boleh dilakukan sembarangan karena dapat menyebabkan hipoglikemia. Kondisi ini dapat menyebabkan seseorang mengalami koma. Berikut ini beberapa jenis olahraga yang tepat untuk penderita diabetes, yuk simak!

Jenis Olahraga yang Dianjurkan Untuk Penderita Diabetes

Berikut beberapa jenis olahraga yang dianjurkan untuk para penderita diabetes, antara lain :

1. Berjalan kaki

Olahraga yang tepat dan cocok dilakukan untuk penderita diabetes adalah berjalan kaki. Berjalan kaki merupakan jenis olahraga yang sangat mudah dilakukan. Olahraga ini cocok untuk Anda yang ingin mengubah kebiasaan malas bergerak menjadi lebih sehat lagi. Olahraga ini tidak membutuhkan energi yang terlalu besar namun dapat menstabilkan gula darah jika rutin dilakukan.

Anda bisa melakukan olahraga ini di pagi hari atau sore hari dengan durasi 40-60 menit setiap harinya. Anda bisa berjalan di sekitar rumah atau di sekitar kompleks. Jika Anda bosan, Anda bisa melakukan selingan dengan melakukan jalan cepat selama 10 menit.

2. Bersepeda

Bersepeda juga dianjurkan oleh dokter layaknya berjalan kaki sebagai olahraga yang aman untuk penderita diabetes. Seperti diketahui, pengidap diabetes tipe 2 kebanyakan memiliki berat badan yang berlebihan (obesitas). Kondisi ini dapat menimbulkan masalah pada persendian dan tulang rawan. 

Kebanyakan pengidap diabetes 2 mengalami penyakit radang sendi. Bahaya obesitas dan rentan terhadap peradangan sendi ini menjadi alasan utama dianjurkan untuk bersepeda. Kegiatan bersepeda dilakukan dengan tujuan meminimalkan risiko kerusakan pada persendian dan mengurangi kekakuan sendi. 

Jika Anda malas bersepeda di luar, Anda bisa menggunakan sepeda statis sebagai opsi pengganti. Anda bisa bersepeda 3 hingga 5 kali dalam seminggu dengan durasi selama 30 menit.

3. Berenang

Berenang juga bisa dijadikan pilihan olahraga yang aman dilakukan oleh penderita diabetes. Berenang dapat membakar kalori pada tubuh dengan sangat efektif. Setiap 60 menit berenang dapat membakar kalori sebanyak 420 kalori. Hal tersebut terjadi karena anggota tubuh baik bagian atas atau bawah ikut bergerak aktif. 

Berenang memiliki dampak baik untuk kesehatan. Otot-otot akan kencang dan melatih fungsi otot paru serta jantung. Berenang juga tidak akan membebani kinerja persendian, justru malah membuat persendian semakin rileks. Anda bisa melakukan olahraga berenang ini 2-3 kali seminggu. 

4. Aerobik

Aerobik juga bisa menjadi opsi olahraga untuk penderita diabetes. Aerobik seperti zumba dapat menurunkan berat badan menjadi ideal kalori anggota tubuh aktif bergerak. Rutin melakukan zumba selama 4 bulan dapat meningkatkan kekuatan otot dan meningkatkan imunitas.

5. Pilates

Pilates juga dapat membantu menstabilkan kadar gula dalam darah. Kalori yang terbakar saat melakukan pilates setara dengan melakukan angkat beban di gym. Namun, pilates lebih meringankan fungsi persendian dan tulang rawan dibandingkan angkat beban di gym. Meski begitu, pilates dapat meningkatkan massa otot dengan baik, dan membuat persendian menjadi rileks.

6. Yoga

Yoga merupakan olahraga yang berasal dari India yang berfungsi memberikan ketenangan jiwa. Di balik manfaatnya yang dapat menurunkan tingkat depresi dan stres juga baik untuk penderita diabetes. Yoga akan membantu persendian menjadi lebih elastis, sehingga aman dilakukan untuk penderita diabetes. Yoga juga dapat membakar kalori dengan sangat efektif meski gerakan yang dilakukan tidak terlalu cepat.

7. Tai Chi

Tai Chi merupakan jenis bela diri dan olahraga olah napas asli Tiongkok. Tai Chi memiliki gerakan yang sangat lembut, lambat, beriringan dengan mengatur pernapasan. Sensasi yang diberikan Tai Chi mirip dengan Yoga, Anda akan merasakan ketenangan pada jiwa. Alhasil stres dan depresi berkurang. 

Anda juga akan merasa seperti tidak melakukan olahraga namun kalori yang terbakar cukup besar. Tai Chi juga tidak akan menyebabkan peradangan pada persendian yang sering terjadi pada penderita diabetes tipe 2. Olahraga ini dapat memperbaiki kualitas tidur bagi penderita insomnia. Tai Chi juga akan meningkatkan kemampuan tubuh dalam mengatur keseimbangan.

8. Angkat beban

Penderita diabetes juga disarankan untuk melatih fungsi otot dan mengontrol kadar gula dengan mengangkat beban. Namun, beban yang diangkat tidak boleh terlalu berat agar kadar gula tidak turun drastis secara tiba-tiba. 

Sebelum melakukan angkat beban sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Dokter akan memberikan informasi yang sesuai mengenai durasi, beban, dan jenis angkat beban yang sesuai dengan kondisi Anda.

Baca Juga : 9 Pantangan Makanan Untuk Penderita Diabetes, Yuk Kenali!

Jangan Takut Gula Darah Tinggi, Gunakan Pengganti Gula Nol Kalori

Selain beberapa olahraga seperti di atas, penderita diabetes juga harus membatasi konsumsi kalori yang berlebih. Biasanya kalori yang tinggi diakibatkan oleh makanan atau minuman yang mengandung gula terlalu tinggi. 

Jika gula dibatasi, apakah berarti sudah tidak bisa merasakan manisnya gula dan manisnya hidup? Tentu saja tidak. Anda masih bisa merasakan manisnya gula tanpa takut kalori bertambah. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? 

Agar Anda tidak salah memahaminya, perhatikan ulasan mengenai Thermolyte Sweetener pengganti gula nol kalori seperti berikut.

Apa itu Thermolyte Sweetener? 

Thermolyte Sweetener merupakan pemanis buatan yang di produksi oleh Pharos Indonesia sebagai pengganti pemanis seperti gula. Pemanis buatan ini sangat rendah kalori, untuk 1 sachet-nya (1gr) hanya mengandung 4 kalori (kalori dari kandungan 1 gram karbohidrat). 

Meski rendah kalori, Thermolyte Sweetener tetap memberikan manisnya hidup dan manisnya gula. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Karena pemanis buatan ini memiliki kandungan sukralosa yang manisnya 600x lipat dari gula dapur.

Kandungan yang Terdapat Dalam 1 Sachet Thermolyte Sweetener

Satu sachet Sweetener, hanya mengandung 1 gram karbohidrat, dan bahan pemanis pengganti gula seperti sukralosa, sorbitol, dan maltodextrin. Kandungan pemanis tersebut sangat aman dikonsumsi penderita diabetes karena mengandung 0 kalori.

Apa Saja Manfaat dari Thermolyte Sweetener?

Thermolyte Sweetener membantu mengontrol gula darah dalam tubuh agar tetap stabil. Kadar gula yang stabil dapat memperpanjang usia penderita diabetes.

Kadar gula yang stabil akan mencegah beberapa komplikasi yang disebabkan oleh diabetes seperti hipertensi, radang sendi, lemak darah tinggi, gagal ginjal, kerusakan pankreas, penyakit jantung, stroke dan lainnya. 

Baca Juga : Minuman Untuk Diabetes yang Aman Dikonsumsi, Ada yang Manis!

Bagaimana Cara Menggunakan Thermolyte Sweetener yang Tepat?

Anda bisa mencampurkan 1 sachet (1 gram) Thermolyte Sweetener dengan 250 ml air atau minuman lainnya seperti teh, kopi, dan jus. Untuk menambahkan rasa manis pada kue atau makanan lainnya, beri pemanis buatan ini secukupnya saja. 1 sachet Thermolyte Sweetener memiliki rasa manis setara dengan 15 gram gula atau 3,5 sendok teh gula. 

Kontrol kadar gula Anda sekarang juga dengan Thermolyte Sweetener. Rasakan manisnya gula tanpa takut risiko penyakit gula.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×