Tahukah Anda berapa kadar gula darah normal menurut usia? Mengetahui kadar gula darah yang normal sangat penting. Hal ini untuk mengetahui apakah dalam tubuh kita terdapat penyakit berbahaya seperti diabetes atau tidak ada.
Penyakit diabetes sangat erat kaitannya dengan kadar gula darah dalam tubuh. Penyakit diabetes kebanyakan terjadi akibat peningkatan kadar gula dalam tubuh entah disebabkan oleh sedikitnya produksi insulin. Atau bisa juga disebabkan karena sel tubuh tidak dapat merespons insulin dengan baik.
Penyakit diabetes jika dibiarkan begitu saja, dapat memicu kerusakan organ-organ tubuh bahkan bisa di amputasi. Untuk menghindari tersebut, Anda perlu memahami berapa standar kadar gula normal berdasarkan usia. Dengan begitu, Anda bisa mencegah penyakit diabetes lebih dini. Entah itu dengan rutin berolahraga, dan mengubah pola makan menjadi lebih sehat. Tidak usah lama-lama lagi, yuk perhatikan ambang batas normal kadar gula berdasarkan usia.
Batas Kadar Gula Darah Normal Berdasarkan Usia
Berikut beberapa ambang batas normal kadar gula darah berdasarkan usia yang perlu Anda ketahui.
1. Anak-Anak Usia di Bawah 6 Tahun
Kadar gula darah normal menurut usia anak-anak di bawah 6 tahun, nilai normal kadar gula darah tubuh berada di kisaran 100-200 mg/dL. Apabila mereka berpuasa, maka kadar gula dikatakan normal bila berada pada kisaran 100 mg/dL. Sedangkan apabila mereka selesai makan atau hendak tidur malam. Kadar gula dikatakan normal bila kadar gula darah berada pada kisaran kurang lebih 200 mg/dL
2. Anak-Anak Usia 6-12 Tahun
Selanjutnya kadar gula darah normal menurut usia anak-anak 6-12 tahun dikatakan memiliki kadar gula darah normal apabila nilainya berada di kisaran 70-150 mg/dL. Sedangkan saat mereka berpuasa, baru dikatakan normal apabila nilainya berada di kisaran kurang lebih 70 mg/dL. Sedangkan pada saat mereka selesai makan atau hendak tidur malam, maka dikatakan normal apabila kadar gula darah berada pada kisaran kurang lebih 150 mg/dL.
3. Remaja 13-19 Tahun
Berdasarkan usia remaja 13-19 tahun dikatakan kadar gula darah normal bila nilainya berada di bawah 100 mg/dL. Sedangkan saat mereka berpuasa, dikatakan normal apabila kadar gula berada di kisaran 70-130 mg/dL. Sedangkan apabila mereka selesai makan atau sebelum tidur malam, maka dikatakan normal apabila kadar gula darah berada pada kisaran 100-140 mg/dL.
4. Dewasa di Atas 20 Tahun
Untuk usia dewasa di atas 20 tahun, kadar gula dikatakan normal bisa berada di kisaran 100-180 mg/dL. Sedangkan apabila mereka berpuasa, dikatakan normal apabila kadar gula berada di kisaran 70 hingga 130 mg/dL. Apabila mereka selesai makan maka kadar gula dikatakan normal apabila berada di kisaran 180 mg/dL atau kurang. Sedangkan apabila mereka hendak tidur, maka kadar gula darah dikatakan normal bila berada di kisaran 100-180 mg/dL.
Setelah membaca ulasan di atas, sekarang Anda sudah mengetahui berapa ambang batas kadar gula darah normal menurut usia.
Baca Juga : Ciri-Ciri Penyakit Diabetes dan Pencegahannya
Yuk, Kontrol Gula Darah Anda Agar Tetap Normal dengan Thermolyte Sweetener
Agar kadar gula Anda selalu normal, seperti ambang batas normal yang sudah dijelaskan di atas. Anda perlu mengonsumsi Thermolyte Sweetener sebagai pemanis pengganti gula nol kalori. Berikut akan dijelaskan secara detail mengenai Thermolyte Sweetener, kandungan, manfaat, dan cara penyajiannya.
1. Sekilas mengenai Thermolyte Sweetener
Thermolyte Sweetener merupakan pemanis dengan kadar kalori 0 dan digunakan sebagai pengganti gula. Thermolyte Sweetener memiliki fungsi layaknya gula diet, namun bedanya Thermolyte Sweetener memiliki rasa yang manis layaknya gula pasir. Rendahnya kalori yang terkandung di dalam pemanis sachet ini membuatnya digunakan sebagai pemanis untuk penderita diabetes.
2. Informasi mengenai kandungan gizi dan kalori Thermolyte Sweetener
Berikut informasi kandungan gizi dan kalori yang terkandung dalam 1 sachet Thermolyte.
- Untuk gizi, Thermolyte Sweetener tidak memiliki kandungan gizi alias 0.
- Untuk kalori, Thermolyte Sweetener memiliki kandungan kalori sebesar 4 kalori. Nilai kalori tersebut diambil dari informasi gizi 0 kkal energi/ 0 kj, karbohidrat 1 gram, lemak dan protein 0 gram. Seperti diketahui, bahwa 1 gram karbohidrat setara dengan 4 kalori.
3. Kandungan Thermolyte Sweetener
Berikut isi kandungan bahan Thermolyte Sweetener.
Sorbitol
Sorbitol merupakan pemanis buatan yang memiliki rasa paling nyaman di mulut saat di konsumsi. Pemanis ini memiliki rasa yang manis layaknya gula pasir, dan memberikan sensasi dingin layaknya mengonsumsi daun mint. Meski manis, sorbitol tidak merusak lapisan luar gigi dan justru malah memelihara kesehatan gigi.
Kondisi inilah yang menyebabkan sorbitol sering digunakan sebagai bahan baku produk perawatan kesehatan gigi. Selain baik untuk kesehatan gigi, sorbitol juga dapat melancarkan BAB sebab sorbitol tidak menghambat metabolisme tubuh.
Sukralosa
Sukralosa merupakan pemanis buatan yang digemari oleh semua orang. Bahkan pemanis ini sudah menjadi rekomendasi pemanis terbaik untuk penderita diabetes sejak tahun 1999 sesuai pernyataan FDA (Badan POM Amerika Serikat). Mengapa demikian? Sukralosa merupakan pemanis dengan kadar kalori 0, namun pemanis ini sangat ajaib karena memiliki rasa yang 600 kali lipat lebih manis dibandingkan gula pasir.
Rasa manis sukralosa juga awet dan kuat terhadap suhu tinggi sehingga tidak mengubah kemanisan rasa pemanis ini. Hal inilah menjadi dasar acuan penggunaan sukralosa pada produk-produk pemanis buatan, dan pemanis terbaik untuk makanan dan minuman.
Maltodextrin
Maltodextrin merupakan pemanis buatan yang bersifat mudah larut ketika terkena air. Pemanis ini memiliki ciri rasa manis yang tidak terlalu kuat, sehingga sering kali digunakan sebagai pemanis jus, makanan rendah lemak, dan minuman penunjang nutrisi. Cocok sebagai pemanis untuk orang-orang yang tidak suka mengonsumsi makanan dan minuman yang terlalu manis.
Baca Juga : Cara Menyembuhkan Diabetes Tipe Kering & Basah dengan Aman
4. Manfaat Thermolyte Sweetener
Thermolyte Sweetener memiliki manfaat seperti berikut.
- Mampu menurunkan kadar gula darah tinggi menjadi normal dan stabil.
- Dapat menjadi alternatif pemanis terbaik pengganti gula bagi penderita diabetes karena tidak meningkatkan kadar gula saat dikonsumsi.
- Memberikan sensasi manisnya gula tanpa takut meningkatkan kadar gula darah sehingga tidak memperparah kondisi diabetes.
- Tidak mempengaruhi dan menambah beban kinerja pankreas dalam memproduksi insulin.
- Tidak menghambat proses metabolisme tubuh dan gula.
- Menurunkan risiko terkena komplikasi penyakit lain yang disebabkan oleh penyakit diabetes. Contohnya seperti, hipertensi, kolesterol tinggi, peradangan pada persendian dan tulang, konstipasi, gagal ginjal, stroke, penyakit jantung, bahkan amputasi organ tubuh.
5. Efek samping Thermolyte Sweetener
Thermolyte Sweetener tidak memiliki efek samping sama sekali setelah dikonsumsi. Pemanis ini sangat aman meski dikonsumsi dalam jangka panjang. Hal tersebut terjadi karena pemanis ini tidak membebani kinerja organ ginjal layaknya konsumsi obat.
Mengingat banyaknya manfaat yang diberikan Thermolyte Sweetener, apakah Anda masih berpikir untuk tetap menggunakan gula sebagai pemanis. Yuk, kontrol kadar gula Anda sejak dini menggunakan Thermolyte Sweetener agar kualitas kesehatan dan hidup lebih baik.