Ciri-Ciri Penyakit Diabetes dan Pencegahannya

Apakah Anda termasuk kedalam ciri ciri penyakit diabetes? Nah, supaya tidak salah informasi simak selenkapnyaBicara soal penyakit diabetes, semakin hari jumlah penderitanya semakin bertambah. Hal tersebut terjadi karena perkembangan zaman yang menjadikan semua hal menjadi lebih instan.

Perkembangan zaman tersebut memang memiliki dampak positif menjadikan semua hal jadi lebih mudah dan cepat. Namun, juga menimbulkan sisi negatif yaitu menjadikan sebagian masyarakat malas bergerak dan mengonsumsi makanan cepat saji. Kebiasaan tersebut justru malah memicu penyakit diabetes, karena glukosa dalam darah terlalu tinggi. 

Diabetes dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan seperti gangguan pada sistem penglihatan, menyebabkan kerusakan saraf, dan ginjal, menyebabkan penyakit kardiovaskular, dan menyebabkan infeksi pada kaki dan kulit yang memicu risiko amputasi. Untuk mencegah penyakit diabetes, sebaiknya masyarakat perlu memahami ciri-ciri penyakit diabetes serta pencegahannya. 

Berikut akan diulas secara detail mengenai ciri dan pencegahan penyakit diabetes sejak dini.

Ciri-Ciri Penyakit Diabetes yang Sering Diabaikan

Berikut ciri-ciri yang timbul saat seseorang mengalami penyakit diabetes, antara lain :

1. Frekuensi buang air kecil meningkat

Ciri pertama seseorang terkena penyakit diabetes, dapat dilihat dari meningkatnya frekuensi buang air kecil. Kondisi tersebut sering disebut dengan poliuria, dan biasanya sering terjadi pada malam hari. 

Peningkatan frekuensi buang air kecil terjadi karena gula dalam darah tidak dapat terserap sepenuhnya oleh ginjal. Akibatnya gula tersebut dialirkan ke sistem ekskresi urine, dan menyebabkan peningkatan tekanan osmotik pada kandung kemih. 

Kondisi tersebut menyebabkan sistem kemih menyerap banyak cairan tubuh untuk mengimbangi konsentrasi kadar gula dalam urine. Akibatnya, jumlah cairan dalam kandung kemih lebih banyak, dan menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil.

2. Mudah haus

Peningkatan frekuensi buang air kecil menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan atau dehidrasi. Hal tersebut menyebabkan penderita diabetes menjadi mudah haus. 

3. Mudah lapar

Penyakit diabetes, biasanya terjadi akibat pankreas tidak dapat memproduksi insulin sesuai jumlah yang dibutuhkan. Atau bisa juga diakibatkan sel-sel dan jaringan tubuh tidak dapat merespons insulin dalam tubuh. Kondisi tersebut menyebabkan glukosa mengambang di dalam tubuh, dan tidak dapat diubah menjadi energi. Akibatnya sel-sel dan jaringan tubuh merasa kelaparan karena merasa tidak diberi nutrisi. 

4. Penurunan berat badan secara signifikan

Tidak terpenuhinya asupan nutrisi pada sel-sel dan jaringan tubuh akibat retensi insulin menyebabkan tubuh mudah lapar. Akibatnya untuk mengurangi rasa kelaparan pada sel-sel dan jaringan tubuh. Maka tubuh akan memecah trigliserida dalam pembuluh darah serta kandungan protein dalam otot sebagai sumber energi. Kondisi tersebut lama kelamaan akan menurunkan berat badan secara signifikan.

5. Menyebabkan keletihan dan mudah emosi

Kondisi mudah lapar dan haus pada penderita diabetes, dapat menyebabkan tubuh merasa lebih. Bahkan memicu seseorang untuk mudah tersinggung dan emosi.

6. Pandangan kabur

Kadar glukosa dalam darah yang tinggi dapat menekan pembuluh darah termasuk pembuluh darah retina sehingga menyebabkan pandangan kabur dan kebutaan jika dibiarkan terlalu lama. 

7. Kesemutan dan kebas

Kadar glukosa tinggi yang berlangsung secara lama dapat menyebabkan kerusakan pada saraf tubuh, akibatnya tubuh mengalami kesemutan dan kebas (mati rasa).

8. Kulit kering

Meningkatnya frekuensi buang air kecil pada penderita diabetes dapat menyebabkan dehidrasi pada tubuh. Akibatnya kulit menjadi kering dan gatal.

9. Rentan terkena infeksi dan infeksi susah disembuhkan

Kadar glukosa tinggi yang terus menerus berlangsung menyebabkan penurunan imunitas tubuh sehingga tubuh mudah terinfeksi. Selain itu, kadar glukosa tinggi juga dapat menyebabkan peningkatan tekanan pembuluh darah arteri. Akibatnya arteri menjadi sempit dan kurang elastis, sehingga arteri tidak dapat mengalirkan oksigen dan nutrisi dengan baik pada tubuh. Hal tersebut menyebabkan bagian luka yang terinfeksi susah sembuh.

Baca Juga : Inilah 4 Jenis dan Tipe Diabetes yang Wajib Dipahami

Cara Mudah Mencegah Penyakit Diabetes Sejak Dini

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan sebagai langkah pencegahan penyakit diabetes sejak dini. 

1. Rutin berolahraga

Berolahraga secara rutin dapat meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga tubuh dapat membakar kalori seperti kadar lemak dan kadar glukosa dalam darah. Hal tersebut dapat menurunkan kadar glukosa dan lemak darah tinggi menjadi normal dan stabil. Kondisi tersebut dapat mencegah obesitas sehingga tubuh terhindar dari penyakit diabetes.

2. Mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan berserat tinggi

Mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan berserat tinggi seperti buah-buahan dan sayur dapat menstabilkan kadar gula darah kembali normal. Serat akan membantu sistem ekskresi tubuh dalam mengolah kadar gula darah berlebih, serta merangsang pankreas untuk memproduksi insulin lebih banyak lagi.

3. Mengonsumsi air mineral lebih banyak lagi

Mengonsumsi air mineral sebanyak 1,5 hingga 2 liter atau lebih setiap harinya dapat menstabilkan kadar gula darah tinggi menjadi normal kembali. Air mineral tidak mengandung kalori, namun kaya akan mineral yang dapat membantu sel dan jaringan tubuh dalam merespons insulin. 

4. Menghindari konsumsi gula sebagai pemanis

Menghindari makanan dan minuman yang terlalu manis memang dapat menurunkan kadar glukosa tinggi menjadi normal. Namun, cara ini terbilang kuno dan menyiksa penderita diabetes sehingga menyebabkan depresi, dan putus asa. Saat ini, ada metode baru yang lebih memanjakan penderita diabetes yaitu menggunakan Thermolyte Sweetener sebagai pengganti gula tanpa kalori. Berikut ulasan lengkap mengenai apa itu Thermolyte Sweetener.

Apa itu Thermolyte Sweetener?

Thermolyte Sweetener merupakan pemanis terbaik pengganti gula yang aman dikonsumsi para penderita diabetes karena rendah kalori. Pada pemanis ini hanya mengandung 4 kalori setiap 1 sachetnya, kalori tersebut didapatkan dari kandungan 1 gram karbohidrat di dalamnya.

Apa saja bahan yang terkandung di dalam Thermolyte Sweetener? 

Thermolyte Sweetener mengandung beberapa olahan gula tebu alami seperti.

  • Sukralosa
  • Sorbitol
  • Maltodextrin

Ketiga bahan tersebut tidak mengandung kalori sama sekali atau 0 kalori. 

Baca Juga : Yuk, Terapkan Gaya Hidup Sehat untuk Penderita Diabetes!

Apa saja manfaat kesehatan yang diberikan Thermolyte Sweetener?

Berikut beberapa manfaat yang Anda dapatkan ketika Anda menggunakan Thermolyte Sweetener sebagai pemanis pengganti gula. 

  • Menurunkan kadar glukosa tinggi menjadi normal kembali.
  • Aman di konsumsi oleh semua orang termasuk penderita diabetes, karena Thermolthe Sweetener sangat rendah kalori.
  • Tidak mengganggu kinerja pankreas dalam memproduksi insulin karena tidak menyebabkan peningkatan kadar glukosa saat dikonsumsi.
  • Tidak menghambat proses metabolisme tubuh karena tidak meningkatkan kadar glukosa ketika dikonsumsi.
  • Meningkatkan asa dan menurunkan depresi penderita diabetes karena Thermolyte Sweetener memiliki rasa manis layaknya gula. Rasa manis tersebut dapat mengobati rasa kangen penderita diabetes terhadap konsumsi gula, namun tidak memperparah kondisi diabetes. Rasa manis tersebut berasal dari kandungan sukralosa yang memiliki rasa manis hingga 600x lipat dibandingkan gula.
  • Dapat menjadi alternatif pemanis pengganti gula, sehingga dapat dijadikan pencegahan penyakit diabetes sejak dini.
  • Dapat mengurangi risiko komplikasi penyakit lain yang diakibatkan oleh penyakit diabetes, seperti radang sendi, hipertensi, stroke, gagal ginjal, penyakit jantung, hingga tindakan amputasi.

Bagaimana cara menggunakan Thermolyte Sweetener sebagai pemanis pengganti gula?

Berikut beberapa cara penyajian Thermolyte Sweetener yang benar. 

  • Untuk minuman, Anda bisa menambahkan 1 sachet (1gr) Thermolyte Sweetener ke dalam 1 gelas (250ml) minuman panas atau dingin seperti jus, teh, kopi, dan minuman lainnya.
  • Untuk makanan, Anda bisa menambahkan 1 sachet (1gr) Thermolyte Sweetener ke dalam masakan seperti sayur asem, sayur bening, opor, gulai, garang asem, dan lainnya sebagai penyedap rasa pengganti gula. Hindari penggunaan melebihi 1 sachet pemanis ini, karena akan merusak rasa masakan. 1 Sachet Thermolyte Sweetener memiliki rasa manis setara dengan 15 gram (3,5 sendok teh) gula. Untuk pembuatan kue, 7 sachet Thermolyte setara dengan 100 gram gula pasir. Pastikan Anda menambahkan pemanis ini sesuai perbandingan yang tepat.

Demikian ulasan lengkap mengenai ciri-ciri penyakit diabetes dan Thermolyte Sweetener sebagai pemanis pengganti gula terbaik. Jangan tunggu ciri-ciri penyakit diabetes mengenai Anda. Yuk, konsumsi Thermolyte Sweetener sekarang juga sebagai langkah terbaik pencegahan diabetes sejak dini. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×