Diabetes merupakan penyakit yang disebabkan akibat kadar gula dalam darah terlalu tinggi dalam kurun waktu lama. Penyakit ini menimbulkan komplikasi penyakit lain yang berbahaya bagi tubuh. Mulai dari merusak ginjal, menyebabkan gangguan penglihatan dan kebutaan, menyebabkan penyakit kardiovaskular (penyakit jantung, dan stroke), kerusakan saraf, infeksi kulit hingga amputasi. Penyakit diabetes juga sering disebut juga penyakit kencing manis oleh masyarakat. Meski begitu, tidak semua masyarakat mengenali jenis diabetes. Di bawah ini akan dijelaskan tentang jenis-jenis penyakit diabetes yang perlu Anda ketahui sejak dini.
4 Jenis dan Tipe Penyakit Diabetes
Berikut beberapa jenis dan tipe penyakit diabetes yang wajib Anda ketahui :
1. Diabetes tipe 1
Diabetes tipe 1 merupakan jenis diabetes yang diakibatkan karena organ pankreas tidak dapat memproduksi insulin sesuai jumlah yang dibutuhkan. Bahkan terkadang tidak di produksi sama sekali oleh organ pankreas. Kondisi tersebut dapat menyebabkan proses metabolisme gula dalam darah menurun.
Kondisi tersebut menyebabkan gula tidak dapat dapat diubah menjadi energi tubuh sehingga aliran darah dipenuhi oleh kadar gula dan memicu diabetes.
Kondisi pankreas yang tidak dapat memproduksi insulin dengan baik, dapat menyebabkan kerusakan yang serius pada organ pankreas. Akibatnya penderita diabetes tipe 1 ketergantungan dengan penggunaan insulin eksternal seumur hidup.
2. Diabetes tipe 2
Diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang diakibatkan oleh gaya hidup tidak sehat dan sering terjadi di masyarakat. Gaya hidup tidak sehat seperti sering mengkonsumsi makanan cepat saji, yang tinggi gula, natrium, kalori, dan lemak trans serta kurangnya berolahraga menjadi pemicu utama penyakit ini.
Pada penderita diabetes tipe 2, organ pankreas bisa memproduksi insulin sesuai jumlah kebutuhan. Namun, justru sel-sel dan jaringan tubuh yang tidak dapat mengidentifikasi insulin. Akibatnya terjadilah retensi insulin, yaitu kondisi dimana sel tubuh tidak menerima gula sebagai sumber energi. Akibatnya gula darah menumpuk di luar sel tubuh, dan susah ekskresi oleh sistem ekskresi tubuh.
3. Diabetes tipe 3
Diabetes tipe 3 merupakan tipe penyakit diabetes yang terjadi akibat sel-sel otak tidak menerima sumber energi gula. Akibat dari retensi insulin pada sel-sel otak tersebut, membuat kinerja otak mengalami penurunan. Kondisi diabetes tipe 3 ini tidak diakui oleh organisasi diabetes Amerika sebagai jenis penyakit diabetes. Justru malah diakui sebagai penyakit alzheimer.
4. Diabetes Gestasional
Diabetes gestasional merupakan jenis diabetes yang disebabkan oleh kehamilan. Diabetes tipe ini biasanya menyerang ibu hamil yang tidak memiliki riwayat penyakit diabetes tipe 2. Pada masa kehamilan, biasanya tubuh akan meningkat hormon progesteron dan hormon-hormon lainnya.
Hal tersebut membuat tubuh tidak dapat merespons dan mengidentifikasi insulin sehingga memicu peningkatan kadar gula darah. Diabetes gestasional bisa dibilang ajaib karena pada saat hamil, kondisi medis menghilang dengan sendirinya. Meski begitu, pengidap diabetes gestasional tetap harus memperhatikan gaya hidup sehat, agar tidak mudah terkena penyakit diabetes tipe 2 di kemudian hari.
Baca Juga : Minuman Untuk Diabetes yang Aman Dikonsumsi, Ada yang Manis!
Ingin Terhindar dari Diabetes? Yuk Ganti Gula dengan Thermolyte Sweetener

Untuk menghindari terkena penyakit diabetes, Anda wajib mengubah gaya hidup Anda lebih sehat lagi. Anda bisa melakukan olahraga secara rutin, mengonsumsi makanan berserat tinggi dan bergizi seimbang, serta berhenti mengonsumsi gula. Berhenti mengonsumsi gula bukan berarti Anda tidak bisa merasakan manis. Anda bisa menggunakan pengganti gula yaitu Thermolyte Sweetener. Berikut ulasan lengkap mengenai Thermolyte Sweetener.
Apa itu Thermolyte Sweetener?
Thermolyte Sweetener merupakan pengganti gula bebas kalori yang baik dan aman di konsumsi oleh penderita diabetes. Pemanis ini sangat minim kalori sehingga tidak meningkatkan kadar gula dalam darah ketika dikonsumsi.
Thermolyte Sweetener terbuat dari apa?
Thermolyte Sweetener terbuat dari beberapa kandungan pemanis yang aman dikonsumsi seperti berikut.
Maltodextrin
Maltodextrin merupakan jenis pemanis yang kerap kali Anda temui di dalam minuman nutrisi, makanan berlemak rendah, dan jus buah. Pemanis ini memang sering dijadikan pemanis minuman karena sifatnya mudah larut. Pemanis buatan ini memiliki rasa yang sedikit manis dibandingkan gula pasir. Selain itu, pemanis ini juga rendah kalori.
Sorbitol
Sorbitol merupakan jenis pemanis buatan yang kerap kali Anda temui dalam produk perawatan gigi termasuk permen pemutih gigi plus xylitol. Mengapa bisa begitu? Sorbitol memiliki keunggulan dapat mencegah kerusakan pada enamel gigi.
Selain itu, sorbitol juga memiliki rasa yang manis dan rendah kalori sehingga aman di konsumsi penderita diabetes. Sorbitol, juga memberikan sensasi dingin pada mulut layaknya mengonsumsi permen menthol.
Tidak hanya itu, sorbitol juga dapat membantu kinerja peristaltik usus menjadi lebih cepat. Hal tersebut sangat membantu kelancaran buang air besar pada penderita sembelit.
Sukralosa
Sukralosa merupakan primadona pemanis bagi para penderita diabetes. Pemanis ini mampu memberikan kesan nostalgia bagi para penggemar makanan dan minuman manis. Sukralosa merupakan pengganti gula tanpa kalori yang memiliki rasa 600 kali lebih manis dari gula pasir.
Pemanis ini juga dapat menjaga kualitas rasanya tetap manis meski diolah dan dimasak dalam suhu tinggi. Hal tersebut membuat BPOM Amerika Serikat (FDA) mengakui keunggulan sukralosa. Dan pada tahun 1999, FDA merekomendasi sukralosa menjadi pemanis makanan dan minuman yang aman dikonsumsi oleh semua orang.
Apa saja manfaat yang didapatkan setelah menggunakan Thermolyte Sweetener sebagai pemanis pengganti gula?
Berikut beberapa manfaat yang Anda dapatkan jika menggunakan Thermolyte Sweetener sebagai pemanis pengganti gula.
- Menjaga kadar glukosa dalam darah stabil karena tidak meningkatkan kadar gula darah.
- Tidak menyebabkan peningkatan glukosa dalam darah saat dikonsumsi karena Thermolyte Sweetener rendah kalori. Hal inilah yang menjadikan Thermolyte Sweetener sebagai rekomendasi terbaik pemanis pengganti gula untuk penderita diabetes.
- Tidak membebani kinerja organ pankreas sehingga organ pankreas dapat menyuplai insulin sesuai jumlah yang dibutuhkan.
- Memberikan rasa manis layaknya mengonsumsi gula pasir.
- Mencegah penyakit diabetes akibat konsumsi gula / kalori berlebihan
- Mencegah risiko terkena komplikasi penyakit diabetes, seperti gagal ginjal, hipertensi, kolesterol tinggi, peradangan sendi dan tulang, penyakit jantung, stroke, serta amputasi bagian tubuh.
Bagaimana cara penyajian Thermolyte Sweetener yang tepat?
Berikut cara penyajian Thermolyte Sweetener yang tepat.
- Untuk penyajian masakan seperti membuat opor, sayur asem, sayur bening, gulai, dan masakan lainnya. Ada cukup menambahkan 1 sachet Thermolyte Sweetener sebagai penyedap rasa menggantikan gula pasir. Satu (1) sachet Thermolyte Sweetener setara dengan 3,5 sendok teh (15 gram) gula pasir.
- Untuk pemanis dalam proses pembuatan kue, seperti bolu, kue kering, cake, jelly, puding, dan kue lainnya. Anda dapat menambahkan Thermolyte Sweetener sebanyak 7 sachet sebagai pengganti 100 gram gula pasir.
- Untuk menyajikan minuman panas atau dingin seperti jus, kopi, teh, dan minuman lainnya. Anda cukup menambahkan 1 sachet Thermolyte Sweetener sebagai pemanis pengganti gula.
Demikian ulasan lengkap mengenai jenis dan tipe penyakit diabetes serta informasi Thermolyte Sweetener si pemanis terbaik untuk penderita diabetes sebagai pengganti gula. Pastikan Anda segera beralih ke Thermolyte Sweetener, rasakan manisnya makanan atau minuman, tanpa takut terkena penyakit gula atau diabetes.