Kadar gula darah sangat erat kaitannya dengan penyakit diabetes. Penyakit diabetes terjadi karena insulin dalam tubuh tidak dapat menurunkan peningkatan gula darah. Agar kadar gula darah stabil penderita diabetes mempunyai pantangan mengkonsumsi makanan pemicu diabetes dan minuman terlalu manis. Apalagi menggunakan gula pasir sebagai pemanisnya. Untuk itu penting sekali mengetahui beberapa minuman untuk diabetes yang aman dikonsumsi.
Karenanya memahami gula untuk diabetes, minuman untuk diabetes sangat diperlukan. Ada banyak sekali jenis pemanis buatan yang dapat menggantikan gula, seperti: sakarin, daun stevia, gula kelapa, aspartam, sorbitol, eritritol dan lain sebagainya. Namun, di antara pemanis tersebut, ada pemanis yang rasanya melebihi gula namun 0 kalori, yaitu sukralosa.
Lantas pemanis dan minuman apa yang baik dikonsumsi oleh penderita diabetes? Agar Anda tidak penasaran perhatikan ulasan berikut ini.
Jenis Minuman Terbaik Untuk Penderita Diabetes
Ketika tubuh mengalami penyakit diabetes, maka artinya Anda harus lebih selektif terhadap kalori yang Anda konsumsi, termasuk soal minuman. Di bawah ini akan dijelaskan jenis-jenis minuman yang aman dikonsumsi penderita diabetes. Selengkapnya sebagai berikut.
1. Air Putih atau Air Mineral
Pada penderita diabetes mengonsumsi air mineral sangat dianjurkan oleh dokter. Air mineral tidak akan mempengaruhi kadar gula dalam darah dan membuatnya selalu stabil. Memperbanyak konsumsi air mineral dapat membuang kadar glukosa dalam darah yang berlebih melalui keringat dan urine.
Jumlah konsumsi air mineral untuk pria dengan kondisi diabetes dianjurkan mengonsumsi 3,08 liter atau setara dengan 13 cangkir air mineral. Sedangkan pada wanita disarankan mengonsumsi 2,13 liter air mineral atau setara dengan 9 cangkir. Hal tersebut menurut studi Institute of Medicine.
2. Air Limun
Air dengan tambahan perasan limun juga dapat dijadikan sebagai minuman terbaik untuk penderita diabetes. Limun kaya akan vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan alami. Antioksidan dipercaya ampuh menangkal radikal bebas dan racun dalam tubuh secara alami. Vitamin C juga dapat membantu mengeluarkan kadar glukosa berlebih melalui urine. Selain itu, air limun sangat rendah kalori.
3. Jus Jeruk
Jus jeruk juga dapat dijadikan sebagai minuman untuk penderita diabetes. Namun, Anda harus menggunakan gelas kecil agar jumlah kalori yang dikonsumsi tidak terlalu tinggi. Karena dalam satu cangkir (248 gram) jus jeruk alami tanpa campuran mengandung karbohidrat sebesar 26 gram. Dan hampir 95 persen dari karbohidrat tersebut mengandung gula.
4. Air Seltzer
Air seltzer juga bisa menjadi opsi minuman yang aman dikonsumsi oleh penderita diabetes. Minuman berkarbonasi ini memiliki kandungan kalori mirip air mineral yaitu bebas kalori. Hal tersebut sangat menguntungkan penderita diabetes. Karena dapat menambahkan sedikit rempah dan buah untuk meningkatkan beragam varietas rasa yang dimiliki air seltzer.
5. Kopi Tanpa Gula
Kopi juga bisa dijadikan opsi minuman bagi penderita diabetes. Namun, jangan Anda tambahkan gula atau pemanis saat menyajikannya. Kopi memiliki sifat diuretik alami yang baik digunakan untuk mengeluarkan kelebihan glukosa dalam darah. Kopi akan mengeluarkan kelebihan glukosa tersebut melalui keringat, dan urine.
6. Teh
Teh juga memiliki sifat yang sama seperti kopi yaitu diuretik. Selain itu, teh juga kaya akan antioksidan yang sangat baik untuk kesehatan pembuluh darah. Seperti yang diketahui, kesehatan pembuluh darah sangat berpengaruh terhadap penyakit lemak darah tinggi, dan tekanan darah tinggi.
Kedua penyakit tersebut dapat menimbulkan komplikasi yang serius pada penderita diabetes. Selain kaya manfaat, Anda bisa memilih teh sesuai selera Anda. Jenis teh sangatlah beragam, Anda bisa mencoba mengonsumsi teh putih, teh hitam, teh hijau, teh oolong, dan teh herbal (chamomile, peppermint, kembang sepatu, ginger tea)
7. Kombucha
Selain teh, Anda bisa mengonsumsi minuman dari hasil fermentasi teh hijau atau teh hitam. Minuman ini dikenal dengan istilah Kombucha. Setiap satu cangkir Kombucha biasanya mengandung karbohidrat sebanyak 7 gram atau setara dengan 28 kalori. Jumlah yang cukup rendah bila di konsumsi oleh penderita diabetes. Selain rendah kalori, kombucha juga mengandung probiotik yang dapat membantu usus mencerna makanan lebih baik lagi.
8. Susu Nabati
Penggunaan susu nabati seperti susu almond, santan, dan susu kedelai dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah. Pastikan Anda mengonsumsi susu nabati tanpa tambahan pemanis. Susu nabati juga dinilai lebih aman daripada susu hewani karena protein hewani dapat mempengaruhi kinerja pankreas. Resistensi insulin bisa saja terjadi akibat reaksi protein hewani dari susu.
9. Susu Rendah Lemak
Selain susu nabati, susu rendah lemak juga dapat Anda jadikan opsi minuman terbaik untuk penderita diabetes. Susu yang rendah lemak selain memiliki kadar lemak yang rendah, juga memiliki kadar glukosa yang rendah. Hal inilah yang menjadikan alasan mengapa minuman ini layak dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Baca Juga : 7 Cara Mencegah Diabetes Sejak Dini, Yuk Lakukan Sekarang!
Penderita Diabetes Boleh Minum Manis dengan Gula Pengganti
Melihat beberapa jenis minuman di atas, semua minuman tersebut tidak disarankan untuk menambahkan pemanis atau gula. Apakah penderita diabetes tidak boleh mengonsumsi minuman yang manis? Jika tidak boleh merasakan minuman manis, berarti penyakit ini sangat menyiksa penderitanya.
Lalu bagaimana kebenaran yang sebenarnya mengenai tidak atau diperbolehkannya penderita diabetes mengkonsumsi minuman manis. Selengkapnya perhatikan ulasan berikut.
Pada penderita diabetes sebenarnya boleh mengonsumsi minuman manis, asalkan pemanis yang digunakannya tepat. Lalu pemanis apa yang tepat digunakan oleh penderita diabetes? Salah satu pemanis yang boleh dan aman digunakan oleh penderita diabetes adalah Thermolyte Sweetener.
Thermolyte Sweetener Itu Apa?
Thermolyte Sweetener merupakan pengganti gula alami generasi baru yang mengandung Sukralosa 25 mg, bersumber dari gula tebu alami, yang diolah (klorinasi) menjadi gula bebas kalori (0 Kalori).
Thermolyte Sweetener cocok untuk orang yang sedang menjalankan Program Diet Rendah Kalori dan Penderita Diabetes. Thermolyte Sweetener tidak mengandung pemanis sintesis atau senyawa kimia, seperti: Aspartam, Sakarin, Siklamat, sehingga aman digunakan sehari-hari
Thermolyte Sweetener Mengandung Apa?
Kandungan Thermolyte Sweetener terdiri dari beberapa zat pemanis buatan seperti sukralosa, sorbitol, dan maltodextrin.
Mengapa Memilih Thermolyte Sweetener?
Thermolyte Sweetener memiliki berbagai Keunggulan, yaitu:
- Alami: mengandung Sukralosa bersumber dari gula tebu alami yang diolah menjadi gula bebas kalori (0 kalori). Gula Pasir (sukrosa) di proses/klorinasi menjadi bebas kalori (sukralosa)
- Tingkat Kemanisan: Rasa manis sukralosa 600 x Gula pasir (Rasa manisnya sama kayak gula pasir tapi tanpa kalori).
- Tingkat Keamanan: Terasa manis di lidah, tidak diserap tubuh jadi aman tanpa efek samping digunakan sehari-hari, sehingga baik untuk anak-anak, dewasa hingga lanjut usia, wanita hamil, ibu menyusui.
- Begitu Sehat: Cocok untuk yang sedang Program Diet dan Penderita Diabetes.
- Tahan Panas: Produk ini tahan panas, sehingga rasanya tetap manis dan dapat digunakan untuk minuman panas, membuat kue dan masakan.
- Ekonomis: untuk segelas minuman cukup 1 sachet sudah memberi rasa manis, tidak perlu 2 sachet. 1 sachet Thermolyte Sweetener setara dengan 15 gram gula pasir.
Bagaimana aturan pakai Thermolyte Sweetener yang sesuai?
- Minuman:
1 sachet Thermolyte Sweetener setara dengan 3,5 sendok teh gula pasir dilarutkan dalam 1 gelas (± 250 ml) minuman panas atau dingin (kopi, teh, Jus)
- Makanan:
1 sachet Thermolyte Sweetener sebagai pengganti gula pasir dalam Masakan (sayur bening, sayur asem, gulai, opor etc) dan Pembuatan kue (cake, kue kering, puding, jelly, kue bolu etc) dengan perbandingan 100 gram gula pasir setara dengan 7 sachet Thermolyte Sweetener
Setelah Anda memahami gula untuk diabetes, minuman untuk diabetes, Anda juga harus melakukan upaya lainnya seperti berolahraga. Hal tersebut akan membantu kadar gula dalam darah selalu dalam batas normal.